Theme song: Riot of An Empty Street – Kings of Convenience

Sedang free, dan online di facebook, none of new notification, maka saya pun searching for friend. Otak pun bekerja, mengingat dengan susah payah daftar teman smp, sma atau kuliah, hingga terbentur pada sebuah nama. Oh, teman kost saya yang sempat terlupakan.

Keingetan, di kost yang dominan adalah anak-anak jogja dan sekitarnya, jadi pada sering mudik-lah setiap weekend. Sedangkan saya, adalah penunggu kost-an, mau mudik kemana memangnya? Hingga di suatu pagi yang cerah, seseorang mengetuk pintu kamar saya, begitu pintu dibuka, terlihat sosok cewek yang badannya lumayan bongsor senyum ragu-ragu di depan saya.

“Iya?”, saya.
“Sori mbak, ganggu, bisa pinjem seterikaan ga?”, cewek itu.
“Oh, boleh..., anak baru di sebelah ya?”, saya.
“Iya”.
“Lho, pindahannya kapan?”.
“Tadi malem, jam 11an”.
“Oh, pantesan gak denger”.
“Eh, kenalin, aku nia”, menjulurkan tangan.
“Dian..”, membalas uluran tangannya.
“Dian angkatan 2004?”, tanyanya.
(tersenyum dalam hati) ”Angkatan 2002”, saya.
“Oooh, kirain lebih muda, aku angkatan 2003”.
“Hehe..”, saya.

Maka, Nia adalah penolong di kala saya merasa kesepian setiap weekend. Sesama perantau asal sumatra, saya merasakan chemistry yang dalam terhadap nia. Obrolan, curahan hati dan pengalaman sehari-hari seperti tak pernah habis terbagi. Lagu favorit masa lalu, lelaki terhebat masa lalu, kejadian penting masa lalu, semuanya terungkapkan. Gitar bumi adalah saksinya, she’s guitarist and i’m the vokills. Oh ternyata, betapa saya kangen nia.

Ternyata, begitu dekatnya hubungan kami. Tapi keras kepala, kepala batu is mine, or her? Dari kesalahan yang saya or nia lakukan, sekali, dua kali, tiga kali, sampe ke sekian kali sampai ke titik puncak. Even saya nggak ingat, sebenarnya ada kejadian apa sih diantara kami. Saya nggak pernah benar-benar tahu, sampai sekarang. Karena walaupun kamar bersebelahan, nggak akan ada yang mau mengalah untuk memulai membahas masalah itu duluan. Saya belum pernah merasa kecewa, eneg, males, benci terhadap seseorang sampai hari itu tiba. That’s it. Egoisnya saya. Egoisnya nia. Tidak ada tegur sapa kira-kira setahun lebih, dan akhirnya saya meninggalkan jogja setelah kelulusan, kembali ke pangkalpinang.

Sekarang saya hanya bisa berdoa, semoga nia selalu sehat dan bahagia, bagaimanapun dia sekarang. Inginnya sih, ada yang ngasih nomer hp-nya supaya bisa saya telpon sekedar mendengar lagi suaranya...hehe.
Kangeeennnn.


Love,
D

Labels: friends

Belakangan wajah orang itu sering tiba-tiba muncul di otakku...

Oh no.
Ini adalah G.A.W.A.T

Entah angin apa pagi itu, tiba-tiba terlintas saja di pikiran untuk memilih satu diantara puluhan kartu tarot yang tergeletak di meja. Bukannya untuk dibacakan petunjuk masa depan dengan tebaran kartu, hanya sekedar iseng mencoba peruntungan hari itu, semoga bisa menjadi inspirasi. Six of cups. Itu kartu yang terpilih. Bergambar seorang pria memberikan segelas bunga kepada seorang gadis yang lebih muda, dan lima gelas (piala) lainnya berisi bunga berdiri masing-masing. Begitu saya tafsirkan, kira-kira penjelasannya begini, simbol enam gelas sebagai awal siklus baru, secara emosi tempat baru sedang dimulai. Tapi menurut yang saya baca, saya cenderung terpaku pada masa lalu or meromantisasi pengalaman yang telah dilalui *fyi, penafsiran oleh diri saya sendiri yang notabene adalah bukan tarot reader, peace*.
Oke deh, ternyata dengan memilih satu kartu bisa meningkatkan optimisme saya. Karena memang saya akan menjalani tugas baru, sebagai teller. Dan jujur saja, saya jadi degdegan dan parno sendiri, karena banyak hal menyebalkan yang terkait namun tidak bisa saya sebutkan. Sebenarnya kalau ditelaah lebih lanjut, tentu saja ini (red; deg2an n parno) karena belum mencoba saja, wajar jika muncul rasa takut . Jadi, ayo optimis dian! Semangat!! Seperti yang kartu bilang, jangan terpaku pada masa lalu. Kenapa sih, biasanya cuek cuek is the best..halah.

Labels: work

Saya selalu suka bermimpi. Setiap kali bangun dari mimpi, saya mengingat kembali dan mencatat di buku tentang subyek-obyek yang ada di mimpi. Mencari tafsir mimpi dan membayangkan kenapa seseorang mengartikan setiap mimpi sedemikian rupa, tapi bukan lantas percaya akan hasil tafsirnya lho. Dua hari terakhir ini saya bermimpi tentang alam,,, pelangi, gunung berapi, sawah, hutan, danau, laut. Tidak peduli apa artinya, hanya penasaran dengan keanehan dalam mimpi. Pastinya pernah mengalaminya kan, berada dalam mimpi kemudian mulai terjadi hal-hal aneh (contoh, terjadi tsunami di danau) lalu tertawa dan berpikir, "oh ini pasti mimpi", dan dengan tenang mengikuti alur ceritanya. Walaupun terkadang kesal juga kalo bermimpi dikejar setan, dan larinya oh betapa lambatnya..., susah payah sekuat tenaga berlari lebih cepat.. "hey di alam sadar saya berlari lebih cepattt! Kenapa, kenapa?...ugh.

Saya percaya bahwa mimpi adalah pengalaman di alam bawah sadar, yang mengikutsertakan diri kita sepenuhnya, apa yang kita dengar, lihat, rasakan, maupun yang kita pikirkan. Unik ya. Uhmm, mungkin sebaiknya saya mempelajari ilmu tentang mimpi, oneirologi. Haha.

Labels: likes, nyampah

Theme song: Riot of An Empty Street – Kings of Convenience

Sedang free, dan online di facebook, none of new notification, maka saya pun searching for friend. Otak pun bekerja, mengingat dengan susah payah daftar teman smp, sma atau kuliah, hingga terbentur pada sebuah nama. Oh, teman kost saya yang sempat terlupakan.

Keingetan, di kost yang dominan adalah anak-anak jogja dan sekitarnya, jadi pada sering mudik-lah setiap weekend. Sedangkan saya, adalah penunggu kost-an, mau mudik kemana memangnya? Hingga di suatu pagi yang cerah, seseorang mengetuk pintu kamar saya, begitu pintu dibuka, terlihat sosok cewek yang badannya lumayan bongsor senyum ragu-ragu di depan saya.

“Iya?”, saya.
“Sori mbak, ganggu, bisa pinjem seterikaan ga?”, cewek itu.
“Oh, boleh..., anak baru di sebelah ya?”, saya.
“Iya”.
“Lho, pindahannya kapan?”.
“Tadi malem, jam 11an”.
“Oh, pantesan gak denger”.
“Eh, kenalin, aku nia”, menjulurkan tangan.
“Dian..”, membalas uluran tangannya.
“Dian angkatan 2004?”, tanyanya.
(tersenyum dalam hati) ”Angkatan 2002”, saya.
“Oooh, kirain lebih muda, aku angkatan 2003”.
“Hehe..”, saya.

Maka, Nia adalah penolong di kala saya merasa kesepian setiap weekend. Sesama perantau asal sumatra, saya merasakan chemistry yang dalam terhadap nia. Obrolan, curahan hati dan pengalaman sehari-hari seperti tak pernah habis terbagi. Lagu favorit masa lalu, lelaki terhebat masa lalu, kejadian penting masa lalu, semuanya terungkapkan. Gitar bumi adalah saksinya, she’s guitarist and i’m the vokills. Oh ternyata, betapa saya kangen nia.

Ternyata, begitu dekatnya hubungan kami. Tapi keras kepala, kepala batu is mine, or her? Dari kesalahan yang saya or nia lakukan, sekali, dua kali, tiga kali, sampe ke sekian kali sampai ke titik puncak. Even saya nggak ingat, sebenarnya ada kejadian apa sih diantara kami. Saya nggak pernah benar-benar tahu, sampai sekarang. Karena walaupun kamar bersebelahan, nggak akan ada yang mau mengalah untuk memulai membahas masalah itu duluan. Saya belum pernah merasa kecewa, eneg, males, benci terhadap seseorang sampai hari itu tiba. That’s it. Egoisnya saya. Egoisnya nia. Tidak ada tegur sapa kira-kira setahun lebih, dan akhirnya saya meninggalkan jogja setelah kelulusan, kembali ke pangkalpinang.

Sekarang saya hanya bisa berdoa, semoga nia selalu sehat dan bahagia, bagaimanapun dia sekarang. Inginnya sih, ada yang ngasih nomer hp-nya supaya bisa saya telpon sekedar mendengar lagi suaranya...hehe.
Kangeeennnn.


Love,
D

Labels: friends

Belakangan wajah orang itu sering tiba-tiba muncul di otakku...

Oh no.
Ini adalah G.A.W.A.T

Entah angin apa pagi itu, tiba-tiba terlintas saja di pikiran untuk memilih satu diantara puluhan kartu tarot yang tergeletak di meja. Bukannya untuk dibacakan petunjuk masa depan dengan tebaran kartu, hanya sekedar iseng mencoba peruntungan hari itu, semoga bisa menjadi inspirasi. Six of cups. Itu kartu yang terpilih. Bergambar seorang pria memberikan segelas bunga kepada seorang gadis yang lebih muda, dan lima gelas (piala) lainnya berisi bunga berdiri masing-masing. Begitu saya tafsirkan, kira-kira penjelasannya begini, simbol enam gelas sebagai awal siklus baru, secara emosi tempat baru sedang dimulai. Tapi menurut yang saya baca, saya cenderung terpaku pada masa lalu or meromantisasi pengalaman yang telah dilalui *fyi, penafsiran oleh diri saya sendiri yang notabene adalah bukan tarot reader, peace*.
Oke deh, ternyata dengan memilih satu kartu bisa meningkatkan optimisme saya. Karena memang saya akan menjalani tugas baru, sebagai teller. Dan jujur saja, saya jadi degdegan dan parno sendiri, karena banyak hal menyebalkan yang terkait namun tidak bisa saya sebutkan. Sebenarnya kalau ditelaah lebih lanjut, tentu saja ini (red; deg2an n parno) karena belum mencoba saja, wajar jika muncul rasa takut . Jadi, ayo optimis dian! Semangat!! Seperti yang kartu bilang, jangan terpaku pada masa lalu. Kenapa sih, biasanya cuek cuek is the best..halah.

Labels: work

Saya selalu suka bermimpi. Setiap kali bangun dari mimpi, saya mengingat kembali dan mencatat di buku tentang subyek-obyek yang ada di mimpi. Mencari tafsir mimpi dan membayangkan kenapa seseorang mengartikan setiap mimpi sedemikian rupa, tapi bukan lantas percaya akan hasil tafsirnya lho. Dua hari terakhir ini saya bermimpi tentang alam,,, pelangi, gunung berapi, sawah, hutan, danau, laut. Tidak peduli apa artinya, hanya penasaran dengan keanehan dalam mimpi. Pastinya pernah mengalaminya kan, berada dalam mimpi kemudian mulai terjadi hal-hal aneh (contoh, terjadi tsunami di danau) lalu tertawa dan berpikir, "oh ini pasti mimpi", dan dengan tenang mengikuti alur ceritanya. Walaupun terkadang kesal juga kalo bermimpi dikejar setan, dan larinya oh betapa lambatnya..., susah payah sekuat tenaga berlari lebih cepat.. "hey di alam sadar saya berlari lebih cepattt! Kenapa, kenapa?...ugh.

Saya percaya bahwa mimpi adalah pengalaman di alam bawah sadar, yang mengikutsertakan diri kita sepenuhnya, apa yang kita dengar, lihat, rasakan, maupun yang kita pikirkan. Unik ya. Uhmm, mungkin sebaiknya saya mempelajari ilmu tentang mimpi, oneirologi. Haha.

Labels: likes, nyampah